Membeli obat di Jepang....

Mencari obat di Indonesia jauh lebih gampang karena ada berbagai macam tempat yang menyediakan obat mulai dari apotik, toko obat, warung sampai supermarket. Tapi tidak demikian halnya di Jepang. Banyak kendala untuk membeli obat di Jepang mulai dari regulasi obat di Jepang yang termasuk ketat sehingga tidak mudah mendapatkan obat sampai kendala tulisan. Setelah survey berjam-jam di Drug Tops, akhirnya bisa bernafas cukup lega karena ternyata ada cukup obat-obat bebas alias OTC (over the counter) yang tersedia sehingga bisa membuat apotik mini di rumah.

Di bawah ini istilah-istilah kedokteran dan kesehatan yang sering dipakai
(mohon maaf nih kalau ada salah-salah tulis) :

くすりobat
ねつ demam
かぜ common cold/flu
せき batuk
げり diare
のど tenggorokan
ガスター gaster/lambung
いたい nyeri
びょおいん rumah sakit
いしゃdokter
ないか dokter penyakit dalam
げかせいけい dokter bedah
しょにか dokter anak
じびか dokter THT
はいしゃ dokter gigi
がんか dokter mata
さんふじんか dokter kebidanan kandungan
ちりょうterapi


Obat-obat bebas yang tersedia di toko obat :

Paracetamol
atau acetaminophen (アセトアミノフェン) sering digunakan sebagai anti-nyeri atau anti-demam. Dapat ditoleransi tubuh, memiliki sedikit efek samping dan tersedia sebagai obat OTC (over the counter) sehingga tersedia bebas di pasaran. Berguna untuk menurunkan demam, menghilangkan sakit kepala dan menghilangkan nyeri-nyeri yang tidak terlalu serius. Dapat ditemukan di pasaran sebagai obat flu. Cara pakai sesuaikan dengan petunjuk dari kemasan obat.

Ibuprofen
(
イブプロフェン) termasuk dalam golongan obat anti-nyeri non-steroid. Digunakan sebagai anti-nyeri yang melibatkan inflamasi, memiliki efek anti-platelet minimal. Dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri karena arthritis, dismenore (nyeri haid) primer dan demam maupun sebagai anti nyeri umum. Cara pakai sesuaikan dengan petunjuk dari kemasan obat.

Obat-obatan di bawah ini sering digunakan secara bersamaan sebagai obat flu, obat batuk :
Chlorphenamine
atau chlorpheniramine (
マレインクロルフェニラミン), biasa dipasarkan dengan nama CTM. Termasuk golongan anti-alergi. Digunakan untuk mengurangi gejala alergi seperti rhinitis alergi dan urtikaria. Memiliki efek sedatif (efek kantuk) kuat.
Diphenhydramine hydrochloride (
ヂフェンヒドラミン) termasuk dalam golongan anti-histamin. Dijual bebas di pasaran. Memiliki fungsi sebagai anti-histamin, anti-alergi, anti-muntah, sedatif (menimbulkan kantuk).
Bromhexine
(ブロマヘキシン) berfungsi membantu mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan dahak karena sifatnya sebagai sekretolitik ( pengencer dahak). Biasanya disertakan dalam obat batuk.
Ephedrine (メチルエフェドリン) termasuk golongan simpatomimetik. Digunakan luas sebagai dekongestan (pelega hidung).
Dihydrocodeine (ヂヒドロコデイン) merupakan golongan opioid analgesik. Digunakan sebagai anti-nyeri sesudah operasi dan antitusif (anti-batuk).

Obat-obat di bawah ini termasuk obat lambung :
Famotidine (
ファモチヂン) termasuk golongan histamine (anti-reseptor H2). Berfungsi menghambat produksi asam lambung dan digunakan sebagai terapi ulkus peptikum dan refluks esofagus.
Buscopan®
(ブスコパン) tersedia sebagai obat paten. Berfungsi untuk menghilangkan nyeri karena kram perut.
Vitamin (
ビタミン)

Tips pemakaian obat di rumah :
·         Sifat apotik mini di rumah hanyalah pertolongan pertama sehingga hanya dianjurkan untuk 1 – 2 hari pertama sakit. Jika belum sembuh hubungi dokter.
·         Ikuti dosis dan petunjuk yang tertera di kemasan tentang cara pakai
·         Simpan obat yang diberi oleh dokter dengan baik agar bisa dipakai kemudian hari kalau perlu tanya fungsi masing-masing obat (khusus anak-anak  
biasanya tertera dalam buku rekam medis). 
Untuk anak-anak berhubung biaya berobatnya gratis kalau di Jepang lebih baik langsung saja bawa ke dokter.